Google Doodle - Carlos Juan Finlay's 180th Birthday |
Carlos Juan Finlay adalah dokter dan ilmuwan asal Kuba yang menemukan bahwa demam kuning disebarkan oleh nyamuk.
Finlay yang berdarah Prancis dan Skotlandia lahir pada 1833 di Puerto Principe yang kini bernama Camaguey, Kuba. Dia menempuh pendidikan di sekoah kedokteran Jefferson di Philadelphia. Dia kemudian menyelesaikan pendidikannya di Havana dan Paris sebelum menetap di Kuba dan membuka praktik kedokteran.
Pada 1879, Finlay ditunjuk pemerintah Kuba untuk bekerja dengan sebuah komisi Amerika Utara untuk mencari penyebab demam kuning. Dua tahun kemudian dia dikirim sebagai perwakilan Kuba untuk menghadiri Konferensi Sanitari Internasional kelima di Washington DC.
Di konferensi itu, Finlay mendesak dilakukannya penelitian terhadap vektor demam kuning dan kemudian menyebut bahwa karier penyakit itu adalah nyamuk Culex Fasciatus yang kini dikenal sebagai Aedes aegypti.
Saat Dewan Demam Kuning militer AS tiba di Kuba pada 1900, Finlay mendesak agar mereka mempelajari mengenai teori vektor-nyamuk yang diungkapkannya.
Akhirnya, hipotesa dan bukti yang diajukan oleh Finlay diterima oleh ketua dewan tersebut Walter Reed. Hal itu membuka jalan untuk pemusnahan demam kuning dan menyelamatkan ribuan nyama di Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan selatan Amerika Serikat.
Finlay meninggal pada Agustus 1915 akibat stroke di kediamannya yaitu Havana.
Finlay yang berdarah Prancis dan Skotlandia lahir pada 1833 di Puerto Principe yang kini bernama Camaguey, Kuba. Dia menempuh pendidikan di sekoah kedokteran Jefferson di Philadelphia. Dia kemudian menyelesaikan pendidikannya di Havana dan Paris sebelum menetap di Kuba dan membuka praktik kedokteran.
Pada 1879, Finlay ditunjuk pemerintah Kuba untuk bekerja dengan sebuah komisi Amerika Utara untuk mencari penyebab demam kuning. Dua tahun kemudian dia dikirim sebagai perwakilan Kuba untuk menghadiri Konferensi Sanitari Internasional kelima di Washington DC.
Di konferensi itu, Finlay mendesak dilakukannya penelitian terhadap vektor demam kuning dan kemudian menyebut bahwa karier penyakit itu adalah nyamuk Culex Fasciatus yang kini dikenal sebagai Aedes aegypti.
Saat Dewan Demam Kuning militer AS tiba di Kuba pada 1900, Finlay mendesak agar mereka mempelajari mengenai teori vektor-nyamuk yang diungkapkannya.
Akhirnya, hipotesa dan bukti yang diajukan oleh Finlay diterima oleh ketua dewan tersebut Walter Reed. Hal itu membuka jalan untuk pemusnahan demam kuning dan menyelamatkan ribuan nyama di Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan selatan Amerika Serikat.
Finlay meninggal pada Agustus 1915 akibat stroke di kediamannya yaitu Havana.
0 comments:
Post a Comment